Teknik Subnetting
Pengertian Subnetting
Terdapat dua hal yang sangat penting dalam system jaringan komputer, yaitu subnetting dan subnet mask.
Subnetting merupakan teknik khusus untuk memecah atau membagi jaringan komputer sehingga menjadi subnetwork-subnetwork dengan ukuran yang lebih kecil.
Dengan subnetting maka suatu network dapat menciptakan network tambahan, tetapi bisa mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Pengertian Subnet Mask
Sama seperti IP address, subnet mask terdiri dari empat byte (32 bit) dan ditulis
dalam notasi yang sama dengan IP address, seperti : 255.255.255.0
Agar TCP/IP berfungsi, kita membutuhkan subnet mask. Subnet mask melengkapi
IP address dan dengan menerapkannya ke IP address dan menentukan subnet
milik IP address tersebut.
Seperti kita ketahui IP address memiliki dua komponen, yaitu network address
(network ID) dan Host address (host ID). Subnetting selanjutnya membagi bagian
host dari IP address menjadi subnet dan host address subnetwork baru.
Manfaat dan Fungsi Subnetting
Salah satu fungsi subnetting adalah dapat membantu meningkatkan kinerja dan
keamanan jaringan. Saatnya mempertimbangkan subnetting jaringan Anda.
Meskipun subnetting mengambil beberapa perencanaan dan dapat memakan
waktu, itu sepadan dengan usaha. Berikut adalah beberapa manfaat dan fungsi
dari subnetting.
- Mengefisienkan Alamat IP
Sebagai contoh, IP address dengan subnet mask 255.255.255.0 mampu
menampung 254 host dalam sebuah jaringan. Sedangkan pada prakteknya
untuk sebuah jaringan lokal, biasanya tidak semua host digunakan, ada yang
hanya menggunakan 20 host. Hal ini akan membuang percuma 234 host.
- Mengurangi Traffic Jaringan
Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam
subnet tetap berada di subnet itu. Melalui penempatan subnet yang
strategis, kita bias membantu mengurangi beban jaringan dan lalu lintas rute
dengan lebih efisien.
- Meningkatkan Keamanan Jaringan
Kita dapat memanfaatkan subnetting untuk meningkatkan keamanan
jaringan dengan membatasi akses subnet tertentu untuk dapat mengakses
subnet lain.
- Mengoptimalkan Kinerja Jaringan
Mengoperasikan seluruh device dalam sebuah ID Network yang sama akan
memperlambat kinerja network. TCP/IP bekerja menatur agar semua
komputer dengan ID network yang sama harus berada di physical network
yang sama juga.
Physical network memiliki domain broadcast yang sama,
yang berarti sebuah media network harus membawa semua traffic untuk
network tersebut.
Dengan Subnetting kita membagi broadcast jaringan yang memungkinkan
untuk mengontrol arus lalu lintas dengan lebih baik, sehingga meningkatkan
kinerja jaringan.
Baca Juga : Penerapan Subnetting pada Jaringan Sederhana
Teknik Subnetting
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2 Namun adakalanya
ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya?
Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0.
Lho
kok bisa seperti itu?
Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask
diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang
diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Contoh lain adalah bagaimana jika sebuah IP address ditulis dengan
192.168.10.1/25
Sama halnya dengan konsep di atas, kita hanya perlu menuliskan subnet mask
dalam binary dengan angka 1 yang berjumlah 25.
Hasilnya adalah:
11111111.11111111.11111111.1000000
Jika dikonversikan ke dalam decimal menghasilkan:
255.255.255.128
Berapa jumlah host valid dalam tiap blok subnet?
Jika sebelum kita pecah, network tersebut mempunyai maksimal 254 host.
Bagaimana ketika sudah kita pecah menjadi /25
Maka akan mengurangi jumlah host dalam tiap subnetworknya menjadi
maksimal 126 host, dari mana angka 126?
Dari rumus 2^y
-2, dimana y adalah jumlah angka 0 di byte terakhir subnet mask
dalam notasi biner.
11111111.11111111.11111111.1000000
Jumlah angka 0 = 7
2^7
-2 = 128-2
Selain mendifinisikan subnet mask, subnetting juga berfungsi untuk menentukan
jumlah blok subnet, jumlah maksimal host valid dalam tiap blok, host valid
pertama, host valid terakhir dan IP broadcast.
Berapa subnetwork yang dihasilkan?
Subnetwork yang dihasilkan dari /25 adalah 2. Dari mana angka 2?
Dari rumus 2x
, dimana x adalah jumlah angka 1 di octet terakhir notasi biner
subnet mask tersebut.
11111111.11111111.11111111.1000000
Jumlah angka 1 adalah 1
Jadi jumlah subnetworknya adalah 2^1 = 2
Blok Subnet = 256 – 128 (nilai byte terakhir subnet mask) = 128. Subnet
berikutnya adalah 128. Jadi blok subnet lengkapnya adalah 0, 128.
Secara garis besar, subnetting akan menghasilkan nilai :
- Jumlah subnetwork yang dihasilkan,
- Jumlah host valid dalam setiap subnet,
- Range ip address dalam tiap blok yang di dalamnya terdapat ID network, host pertama dan host terakhir serta broadcast.
Silahkan, tinggalkan komentar untuk berdiskusi tentang subnetting.
BACA JUGA : PENERAPAN SUBNETTING PADA JARINGAN SEDERHANA
No comments